“Saya seringkali mengalami permasalahan waktu karena harus membagi secara tepat antara bekerja dan kuliah. Terlebih lagi bekerja di Radio harus benar-benar on time,” tutur Shandi. Selain permasalahan waktu, tantangan yang harus ia hadapi adalah melawan rasa malas yang seringkali timbul. “Saya akui, rasa rajin itu sifatnya naik dan turun, sehingga mengharuskan saya untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan semaksimal mungkin,” imbuh Shandi. Rupanya, kuliah sambil kerja tidak dijadikan alasan oleh mahasiswa KPI tersebut untuk menurunkan skala prioritas pendidikan. Namun malah membuat Shandi lebih pandai mengatur waktu. Selain menjadi wisudawan terbaik tingkat Prodi, ternyata Shandi juga memiliki prestasi-prestasi yang lain. Di antaranya, ia bersama rekan-rekannya pernah menjuarai beberapa lomba baik tingkat lokal hingga tingkat nasional.

Di antara prestasi Shandi dan tim yakni, pernah meraih juara 3 Lomba Film Pendek Tingkat Nasional dalam rangkaian event FTIK “Pendidikan, Sosial, dan Budaya di Era Pandemi” – DEMA FTIK UIN Gus Dur Pekalongan, selanjutnya juara 2 Short Movie Competition – HIMA Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Kemudian prestasi lain yang pernah ia raih adalah Juara 2 Lomba Videografi – UKM Chanting Jurnalistik Politeknik Pusmanu Pekalongan, serta pernah juara 3 Lomba Film Pendek dalam Event Management 2020 – Prodi Manajemen Pendidikan Islam INSUD Lamongan.

Reporter   : Elsa Safinatunnajah